Kamis, 19 November 2009

Meja Kayu Bahagia




Menemukan cinta belum tentu akhir yang bahagia
Tanpa cinta juga tidak untuk selamanya
Bukan karena siapa yang salah, tidak semua orang berdua
Bukan juga karena terlalu banyak cinta, hampir semua orang memungutnya
Waktu tidak perlu disudutkan
Menyalahkan diri sendiri juga belum tentu benar

Sekalipun menjadi satu dan belum menggenapi
Aku bukan satu-satunya
Keputusan untuk mengambil perlu dihargai, juga untuk kesempatan mengisi ruang yang kosong
Masih banyak waktu
Terlalu banyak waktu

Aku menikmati semuanya
Begitu hangat di keramaian, semua di sekelilingku, belum denganmu
Karena aku pikir kamupun begitu, dan aku harap memang seperti itu
Siapa kamu?
Kamu yang bertanya siapa aku

Dimana kita yang saling mencari?
Sampai kapan?
Yang kutahu, pasti ada batas untuk kita saling menemukan
Sekali lagi, jangan disudutkan, karena itu belum perlu
Kita masih ingin mencari sebelum menemukan, ditemukan, menggenapi, dan benar-benar menjadi kita..
Menemukan cinta belum tentu akhir yang bahagia
Tanpa cinta juga tidak untuk selamanya
Bukan karena siapa yang salah, tidak semua orang berdua
Bukan juga karena terlalu banyak cinta, hampir semua orang memungutnya
Waktu tidak perlu disudutkan
Menyalahkan diri sendiri juga belum tentu benar

Sekalipun menjadi satu dan belum menggenapi
Aku bukan satu-satunya
Keputusan untuk mengambil perlu dihargai, juga untuk kesempatan mengisi ruang yang kosong
Masih banyak waktu
Terlalu banyak waktu

Aku menikmati semuanya
Begitu hangat di keramaian, semua di sekelilingku, belum denganmu
Karena aku pikir kamupun begitu, dan aku harap memang seperti itu
Siapa kamu?
Kamu yang bertanya siapa aku

Dimana kita yang saling mencari?
Sampai kapan?
Yang kutahu, pasti ada batas untuk kita saling menemukan
Sekali lagi, jangan disudutkan, karena itu belum perlu
Kita masih ingin mencari sebelum menemukan, ditemukan, menggenapi, dan benar-benar menjadi kita..



Cerita Mata pada Hati


mata ini bercerita pada hati
tentang hidup seorang janda miskin
yang selalu masuk keluar lorong
menelusuri gang-gang sempit
mengetuk pintu demi pintu
di setiap pagi hingga petang
jajakan sagu di atas dulang

melangkah tiada beralas kaki
di atas beribu kerikil yang menghampar
di sepanjang jalan hidupnya

kadang pulang membawa berkah
kadang juga menenteng hampa
tapi tak pernah ada kecewa
memancar dari wajahnya

mata ini juga bercerita pada hati
tentang nasib anak-anaknya
yang menanti tak pasti datangnya sesuap nasi
bersama petang yang menuntun pulang ibunya

mata ini kemudiann bertanya pada hati
Adakah yang bisa berbagi?


Goresan Kosong




Aku terus menulis…
Goreskan semua rasa dan asa…
Harapkan sebuah kepuasan,
harapkan sebuah makna, tapi tak kutemukan semua…

Lagi-lagi aku hanya menulis sebuah kekosongan,
kosong yang membuat hati tersesak perih…

Aku yang selalu merasa kosong
tak mampu mengungkap rasa
selalu diam menghadapi semua

Terlalu lama kutipu diri…
Tak pernah tahu ke mana harus melangkah,
tapi aku terus saja berjalan
Tak pernah tahu siapa diri ini, apa diri ini,
hanya menutupi dengan topeng sampai aku tak mengenalinya
Apakah ini hidup?
Akankah selalu penuh dengan kepalsuan?

Hidupku selalu penuh dengan tanya
Tanya tentang makna
Tanya tentang cinta
Bahkan tentang diriku yang tak pernah kukenal

Dunia hanyalah tipuan
Tak pernah menemukan sebuah ketenangan sejati
Di tengah ramai ataupun sepi


Pujangga Cinta




Kata demi kata ditulisnya
Ungkapan rasa di hatinya
Rasa yang rumit adanya
Inilah sang pujangga cinta
Mengobati setiap luka dengan cinta
Tapi membukanya juga dengan cinta

Betapa malang nasib sang pujangga cinta
Menghampiri setiap hati yang ditemuinya
Berharap cinta datang padanya
Cinta yang tak pasti
Cinta yang mungkin kan menyakiti
Akankah sang pujangga cinta berhenti di satu sisi hati
‘Tuk temui cinta sejati…



Waktu Telah Usai




“Suara, dengarkanlah aku, apa kabarnya pujaan hatiku. Aku disini menunggunya masih berharap di dalam hatinya…

“Suara dengarkanlah aku, apakah aku ada dihatinya. Aku disini menunggunya, masih berharap di dalam hatinya…

Mentari perlahan turun dari peraduannya saat aku dengar desau angin yang berhembus. Sayup-sayup telingaku mendengar suaramu memanggilku saat kututup tirai jendela kamarku. Bagai seekor anak kucing kehilangan induknya, aku mulai mencari arah suaramu. Tapi, yang kutemui hanyalah sunyi yang tenggelam di keramaian senja itu. Perlahan aku bangkit, ayunkan langkahku keluar dari kamar yang penuh dengan kenangan indah tentangmu. Mencoba menghirup udara segar yang tlah hilang kurasakan, agar pikiranku menjadi jernih, walaupun dipenuhi oleh bayangmu dan keinginanku yang hanyalah sebuah impian.

Melihat keramaian di luar sana, bangkitkan semangatku ‘tuk kembali ayunkan kaki. Aku ambil kunci kontakku, aku naik sepeda motorku tercinta, menstaternya dan mulai melaju tinggalkan rumah yang kurasa penat sudah. Angin mulai menerpa wajahku, serasa membelai penuh rindu. Saat itu tujuanku hanya satu, aku ingin membuang penat ini, aku ingin teriakkan namamu yang t’lah penuhi rongga dadaku, aku ingin… ah.. aku ingin air laut bawa rinduku yang membuncah kepadamu. Aku ingin ia sampaikan betapa rindunya dan sakitnya hati ini t’lah bercampur, apalagi saat harus ku hadapi kenyataan, bahwa waktuku dengan mu telah usai. Namun aku tetap harus tegar, aku harus tetap kuat agar kehidupanku tetap berjalan dengan apa adanya.

Akhirnya, air laut yang kutuju terpampang di depan mata. Segera kuhentikan motorku, dan aku berlari penuh rindu menyongsong ombak kecil di sore itu, bagaikan kerinduanku yang tak kan pernah terobati akanmu. Segera saja kakiku mulai tersapu oleh bulir-bulir buih yang menepi, mendinginkan kaki yang jua ikut gerah karena lelah pikirkanmu. Aku tak peduli dengan sekelilingku, mereka asyik bermain dengan pasangannya, ataupun keluarganya.

Aku berteriak. Semakin kakiku melangkah maju ke tengah laut, semakin lantang suara ini panggil namamu. Ombak datang menyambutku. Hingga pinggangku tenggelam olehnya aku tak peduli. Aku hanya ingin teriak, teriakkan namamu, teriakkan rinduku, teriakkan luka hatiku, teriakkan sayangku, dan teriakkan keinginanku yang hanya tinggal sebuah keinginan. Dan ketika aku lelah berteriak, kutemui bulir airmata t’lah warnai pipiku sore itu. Aku makin lelah, karena aku sadar, sampai tak mampu bersuarapun, kau tak kan pernah tau. Kau tak kan pernah mengerti semua rasa ini, dan betapa aku ingin sekali menghilangkan rasa itu, betapa aku ingin menyudahi semua angan semu yang t’lah terjalin rapi di hatiku. Namun aku tak pernah mampu dan tak jua kau ijinkan. Ah….

Aku terpaku, terdiam di tempat di mana aku lelah teriak. Laut ini seakan menjawab penatku. Ia mengerti, betapa kecewa yang ada, t’lah ikut ia rasakan. Ah… andai saja kau hadir di sini, memelukku penuh kasih agar aku bisa tenang, ikut pula rasakan kegalauanku tanpa kau harus merasa takut dengan rasa yang aku punya, betapa itu sudah cukup buat jiwaku damai, bahwa kau pun mengerti, walaupun kau tak bisa penuhinya karena kau lebih memilihnya.

Dia yang kau bilang lebih bisa mengerti kamu, lebih mau berkorban apa saja untukmu, dan hatimu telah tertambat olehnya. Dan itu telah merubah semua yang ada pada dirimu, merubah segala yang ada pada kita. Aku menyadarinya. Bahwa waktuku denganmu benar-benar telah usai. Seperti permintaanmu di mimpiku. “Setahun saja ya..”. Ah..

Aku berusaha ikut menjauh, karena kau t’lah membentangkan seutas tali di antara kita. Membentangkan jarak yang tak kuasa aku cegah. Namun permintaanmu.. aku tak kuasa menolaknya. Tahukah kau, jantungku serasa berhenti berdetak, nafasku tak menghirup udara apapun, saat kau minta aku tetap menjadi temanmu, sementara kau tahu, betapa hati ini, yang t’lah tertambat olehmu, menyadari kau lebih ingin bersamanya.

Aku tak pernah habis berpikir, bagaimana aku sanggup penuhi permintaanmu, bila tiap kali berada di dekatmu hanya perih yang kurasa. Perih yang sebabkan aku tak lagi bisa mengerti dan memahamimu, hingga buatmu tak lagi merasa nyaman berada di dekatku. Perih yang jua terbalut dengan bahagia bahwa kau masih ijinkanku ‘tuk menjadi bagian luar dari kehidupanmu.

Ah… memikirkanmu dan rasaku, membuatku tak sadar, ternyata mentari t’lah cukup lama menghilang, dan malam mulai menjelang. Aku bergegas tinggalkan laut, tinggalkan seluruh kepenatan dan resahku bersamanya, agar aku bisa kembali tertawa dan ceria, meskipun telah tergores hati ini. Hh.. beban ini memang masih ada, tapi ia telah berkurang cukup, hingga buatku mampu mencerna tentang apa yang pernah kau sampaikan dulu, “Janganlah kau bunuh sayangmu, tapi cukuplah kau bersyukur bahwa kau masih punya aku sebagai temanmu”.

Teman.. memanglah abadi. Seperti halnya sayang, ia juga abadi. Aku harap, sayangku ini juga bisa abadi, sperti pintamu dulu…

Dirimu dihatiku tak lekang oleh waktu, MESKI KAU BUKAN MILIKKU
Intan permata yang tak pudar, tetap bersinar, mengusik kesepian jiwaku…
Tak lekang oleh waktu….



Minggu, 02 Agustus 2009

kisah inspiratif

assalamu'alaikum wr wb
sebuah cerita penggugah hati, silahkan simak,..
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke.
Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang
terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat
menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada
50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan
sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si
pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam
sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan
antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah
pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku
punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang
berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".

Dengan lembut si Malaikat berkata, aku sudah berkeliling mencari
suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang
berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya
mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat
kesembuhanmu".

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan
layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya.
Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2
orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak
ada tetesan air mata di pipi mereka".


Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu
memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak
putus-putus berharap akan kesembuhanmu"


Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, "
Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau
ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku
tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan
sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi
perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang
anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih
membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya
semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang
istirahat".


Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi
pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah
suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya..
Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak
padanya.


Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi,
melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha
ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak
mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku,
kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa
buatku?"


Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka
tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat
ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah
atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak
bersalah". Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini
adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat
untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.


Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur
di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur
di kursi sambil memangku si bungsu.


Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,
Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi
meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".


Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya
siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan
suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku,
kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu,
walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja
dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "


"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran
kalauseorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU.
Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma
adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak
panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu.
Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.


Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu
hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin
saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa
dari orang-orang yang mengasihi dia.


Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan
baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang
terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah
berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi
dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya ALLAH, hamba
mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami
sekarang...!!!".

wassalamu'alaikum wr wb



Belajar Rendah Hati dari Nelayan

Pada suatu sore yang cerah, seorang cendekiawan ingin menikmati pemandangan laut dengan menyewa sebuah perahu nelayan dari tepi pantai. Setelah harga sewa
per jam disepakati, keduanya melaut tidak jauh dari bibir pantai. Melihat nelayan terus bekerja keras mendayung perahu tanpa banyak bicara, sang cendekiawan
bertanya: "Apa bapak pernah belajar ilmu fisika tentang energi angin dan matahari?"
"Tidak" jawab nelayan itu singkat.
Cendekiawan melanjutkan " Ah, jika demikian bapak telah kehilangan seperempat peluang kehidupan Bapak"
Nelayan cuma mengangguk-angguk membisu.
"APa bapak pernah belajar sejarah filsafat?" tanya cendikiawan.
"Belum pernah" jawab nelayan itu singkat sambil menggeleng-gelengka n kepalanya.
Cendekiawan melanjutkan " Ah, jika demikian bapak telah kehilangan seperempat lagi peluang kehidupan Bapak". Si Nelayan kembali cuma mengangguk-angguk
membisu.
"APa bapak pernah belajar dan bisa berkomunikasi dengan bahasa asing?" tanya cendikiawan.
"Tidak bisa" jawab nelayan itu singkat.
"Aduh, jika demikian bapak total telah kehilangan tigaperempat peluang kehidupan Bapak"
Tiba-tiba... ..
Angin kencang bertiup keras dari tengah laut. Perahu yang mereka tumpangi pun oleng hampir terguling. Dengan tenang Nelayan bertanya kepada cendekiawan
" Apa bapak pernah belajar berenang?"
Dengan suara gemetar dan muka pucat ketakutan, orang itu menjawab "Tidak pernah"
Nelayanpun memberi komentar dengan percaya diri "Ah, jika demikian, bapak telah kehilangan semua pe luang hidup bapak"...... ......... ......... ......... .

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah di atas:
list of 3 items
• Jangan meninggikan diri lebih hebat dari orang lain
• Jangan sombong, sebab akan direndahkan Tuhan
• Kita semua memiliki keterbatasan dan memerlukan orang lain.



Rama, Jean, dan Perjuangan Hidup

Kecenderungan hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan
isyarat sebenarnya dari semangat yang kerdil dan kebodohan
seseorang."
– Lord Jeffrey, Scottish judge, 1773 - 1850

NAMANYA Eko Ramaditya Adikara. Ia seorang blogger, penulis,
jurnalis, dan juga game music composer. Pekerjaan yang nampaknya
biasa saja. Karena toh banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya,
menjalani semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang
tunanetra. Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian
blind blogger. Rama mampu menulis artikel di atas papan ketik
komputer enam puluh kata per menit. Kemampuan yang setara dengan
kemampuan tukang ketik profesional. Lantas bagaimana caranya Rama
dapat membaca pesan atau teks yang ada di layar monitornya? Dengan
kemajuan teknologi yang semakin canggih, Rama dapat membaca teks di
layar monitor dengan menggunakan aplikasi pembaca layar bernama
JAWS. Dengan piranti lunak tersebut, Rama dapat mendengar suara yang
dikeluarkan. Piranti lunak tersebut mengubah teks menjadi suara atau
text to auto speech. Bila Rama ingin membaca suatu buku, Rama akan
memindai atau menscanning terlebih dahulu halaman demi halaman buku
tersebut, lalu diubah ke dalam bentuk teks. Rama memang dilahirkan
buta sejak lahir. Cacat yang dideritanya tak menghalanginya untuk
tetap melakukan aktifitas kesehariannya seperti layaknya orang
normal yang dapat melihat. Bahkan Rama terlecut untuk terus
berkreatifitas. Rama bahkan telah berhasil menerbitkan buku yang
ditulisnya sendiri.

NAMANYA Jean-Dominique Bauby. Pria asal Perancis, lebih dikenal
sebagai jurnalis, penulis, dan editor Majalah Elle, majalah fesyen
terkemuka terbitan Perancis. Maret 1997, Jean meninggal dunia dalam
usia 45 tahun. Tahun 1995, dalam usianya yang terbilang muda, 43
tahun, Jean terkena stroke. Suatu penyakit yang dikenal dengan nama
Locked-in Syndrome. Jean tak sadarkan diri selama 20 hari setelah
stroke menyerangnya. Ketika terbangun, Jean tak dapat menggerakkan
seluruh tubuhnya. Termasuk menelan ludah pun Jean tak mampu. Ia
hanya dapat menggerakkan satu bagian tubuhnya, yaitu mengedipkan
mata kirinya. Walau Jean mengalami lumpuh total, tapi ia masih dapat
berpikir dengan jernih. Sebelum meninggal, ia telah menyelesaikan
memoarnya yang berjudul 'Le scaphandre et le papillon' atau dalam
versi Inggrisnya, 'The Diving Bell and The Butterfly'. Bagaimana ia
dapat menulis sementara seluruh tubuhnya tak dapat bergerak? Dalam
menyusun bukunya tersebut, Jean berkomunikasi dengan perawatnya,
Henriette Durand. Ia akan memilih huruf dan tanda baca yang akan
dipilihnya dengan mengedipkan mata kirinya. Diperlukan sekitar 200
ribu kedipan mata kiri untuk menyelesaikan buku tersebut. Untuk
setiap huruf yang dipilih, dibutuhkan rata-rata sekitar 2
menit. 'The Diving Bell and The Butterfly' dalam edisi Bahasa
Perancis diluncurkan Maret 1997. Dan hanya dalam waktu satu minggu,
telah terjual lebih dari 150 ribu eksemplar. Sepuluh hari setelah
bukunya dipublikasikan, Jean menghembuskan nafas terakhirnya akibat
pneumonia.

Benang merah apa yang dapat ditarik dari dua kisah di atas? Rama dan
Jean memang memiliki keterbatasan. Tetapi tidak berarti bahwa dengan
keterbatasan yang ada, kehidupan lantas terhenti. Adanya masalah dan
juga keterbatasan, membuktikan bahwa kehidupan ada dan terus
berjalan. Paul Gordon Stoltz dalam bukunya `Adversity Quotient,
Turning Obstacles Into Opportunities' , mengatakan bahwa seseorang
manusia yang tangguh dapat dilihat dari daya tahannya ketika
mendapatkan masalah dan seberapa tangguh mereka menghadapi masalah
tersebut. Inilah yang disebut dengan adversity quotient.

Apa yang dilakukan oleh Rama dan Jean menunjukkan bahwa mereka tidak
tinggal diam atas segala keterbatasan yang dimiliki. Itulah yang
harus kita lakukan bila mendapati masalah. Hadapi. Dan cari solusi
yang terbaik. Bukan dengan mengeluh. Mengeluh dalam batasan-batasan
tertentu bisa jadi merupakan hal yang manusiawi. Tetapi apakah
mengeluh merupakan suatu solusi?

So, betapapun sulitnya masalah yang menimpa kita dan betapapun
hebatnya krisis global yang melanda negeri ini, kita harus siap
untuk menghadapinya. Kualitas hidup seseorang juga akan terlihat
bagaimana ia mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, hadapi dan
selesaikan segala persoalan yang menghadang. Rama dan Jean dengan
keterbatasannya, mampu melakukan sesuatu yang berguna, bahkan
berprestasi. Nah pertanyaannya, bila mereka mampu, bukankah kita
juga, minimal, mampu melakukan hal yang sama? Bahkan mungkin lebih
dari mereka. Ya, why not. (011208)



Kaca Spion (Andy F Noya)

Sejak bekerja saya tidak pernah lagi berkunjung ke Perpustakaan
Soemantri Brodjonegoro di Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Tapi, suatu hari ada kerinduan dan dorongan yang luar biasa untuk ke
sana . Bukan untuk baca buku, melainkan makan gado-gado di luar pagar
perpustakaan. Gado-gado yang dulu selalu membuat saya ngiler. Namun
baru dua tiga suap, saya merasa gado-gado yang masuk ke mulut jauh
dari bayangan masa lalu. Bumbu kacang yang dulu ingin saya jilat
sampai piringnya mengkilap, kini rasanya amburadul. Padahal ini
gado-gado yang saya makan dulu. Kain penutup hitamnya sama. Penjualnya
juga masih sama.
Tapi mengapa rasanya jauh berbeda? malamnya, soal gado-gado itu saya
ceritakan kepada istri. Bukan soal rasanya yang mengecewakan, tetapi
ada hal lain yang membuat saya gundah.

Sewaktu kuliah, hampir setiap siang, sebelum ke kampus saya selalu
mampir ke perpustakaan Soemantri Brodjonegoro. Ini tempat favorit
saya. Selain karena harus menyalin bahan-bahan pelajaran dari
buku-buku wajib yang tidak mampu saya beli, berada di antara ratusan
buku membuat saya merasa begitu bahagia.
Biasanya satu sampai dua jam saya di sana. Jika masih ada waktu, saya
melahap buku-buku yang saya minati. Bau harum buku, terutama buku
baru, sungguh membuat pikiran terang dan hati riang. Sebelum
meninggalkan perpustakaan, biasanya saya singgah di gerobak gado-gado
di sudut jalan, di luar pagar. Kain penutupnya khas, warna hitam.
Menurut saya, waktu itu, inilah gado-gado paling enak seantero
Jakarta. Harganya Rp 500 sepiring sudah termasuk lontong.
Makan sepiring tidak akan pernah puas. Kalau ada uang lebih, saya
pasti nambah satu piring lagi. Tahun berganti tahun. Drop out dari
kuliah, saya bekerja di Majalah TEMPO sebagai reporter buku Apa dan
Siapa Orang Indonesia . Kemudian pindah menjadi reporter di Harian
Bisnis Indonesia . Setelah itu menjadi redaktur di Majalah MATRA.
Karir saya terus meningkat hingga menjadi pemimpin redaksi di Harian
Media Indonesia dan Metro TV.
Sampai suatu hari, kerinduan itu datang. Saya rindu makan gado-gado di
sudut jalan itu. Tetapi ketika rasa gado-gado berubah drastis, saya
menjadi gundah. Kegundahan yang aneh. Kepada istri saya utarakan
kegundahan tersebut. Saya risau saya sudah berubah dan tidak lagi
menjadi diri saya sendiri. Padahal sejak kecil saya berjanji jika
suatu hari kelak saya punya penghasilan yang cukup, punya mobil
sendiri, dan punya rumah sendiri, saya tidak ingin berubah. Saya tidak
ingin menjadi sombong karenanya.
Hal itu berkaitan dengan pengalaman masa kecil saya di Surabaya .
Sejak kecil saya benci orang kaya. Ada kejadian yang sangat membekas
dan menjadi trauma masa kecil saya. Waktu itu umur saya sembilan
tahun. Saya bersama seorang teman berboncengan sepeda hendak bermain
bola. Sepeda milik teman yang saya kemudikan menyerempet sebuah mobil.
Kaca spion mobil itu patah.
Begitu takutnya, bak kesetanan saya berlari pulang. Jarak 10 kilometer
saya tempuh tanpa berhenti. Hampir pingsan rasanya. Sesampai di rumah
saya langsung bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. Upaya yang
sebenarnya sia-sia. Sebab waktu itu kami hanya tinggal di sebuah
garasi mobil, di Jalan Prapanca. Garasi mobil itu oleh pemiliknya
disulap menjadi kamar untuk disewakan kepada kami. Dengan ukuran kamar
yang cuma enam kali empat meter, tidak akan sulit menemukan saya.
Apalagi tempat tidur di mana saya bersembunyi adalah satu-satunya
tempat tidur di ruangan itu. Tak lama kemudian, saya mendengar
keributan di luar. Rupanya sang pemilik mobil datang. dengan suara
keras dia marah-marah dan mengancam ibu saya. Intinya dia meminta
ganti rugi atas kerusakan mobilnya.
Pria itu, yang cuma saya kenali dari suaranya yang keras dan tidak
bersahabat, akhirnya pergi setelah ibu berjanji akan mengganti kaca
spion mobilnya. Saya ingat harga kaca spion itu Rp 2.000. Tapi uang
senilai itu, pada tahun 1970, sangat besar. Terutama bagi ibu yang
mengandalkan penghasilan dari menjahit baju. Sebagai gambaran, ongkos
menjahit baju waktu itu Rp 1.000 per potong. Satu baju memakan waktu
dua minggu. Dalam sebulan, order jahitan tidak menentu. Kadang sebulan
ada tiga, tapi lebih sering cuma satu. Dengan penghasilan dari
menjahit itulah kami - ibu, dua kakak, dan saya - harus bisa bertahan
hidup sebulan.

Setiap bulan ibu harus mengangsur ganti rugi kaca spion tersebut.
Setiap akhir bulan sang pemilik mobil, atau utusannya, datang untuk
mengambil uang.
Begitu berbulan-bulan. Saya lupa berapa lama ibu harus menyisihkan
uang untuk itu. Tetapi rasanya tidak ada habis-habisnya. Setiap akhir
bulan, saat orang itu datang untuk mengambil uang, saya selalu
ketakutan. Di mata saya dia begitu jahat. Bukankah dia kaya? Apalah
artinya kaca spion mobil baginya? Tidakah dia berbelas kasihan melihat
kondisi ibu dan kami yang hanya menumpang di sebuah garasi?

Saya tidak habis mengerti betapa teganya dia. Apalagi jika melihat
wajah ibu juga gelisah menjelang saat-saat pembayaran tiba. Saya benci
pemilik mobil itu. Saya benci orang-orang yang naik mobil mahal. Saya
benci orang kaya.

Untuk menyalurkan kebencian itu, sering saya mengempeskan ban
mobil-mobil mewah. Bahkan anak-anak orang kaya menjadi sasaran saya.
Jika musim layangan, saya main ke kompleks perumahan
orang-orang kaya. Saya menawarkan jasa menjadi tukang gulung benang
gelasan ketika mereka adu layangan. Pada saat mereka sedang asyik,
diam-diam benangnya saya putus dan gulungan benang gelasannya saya
bawa lari. Begitu berkali-kali. Setiap berhasil melakukannya, saya
puas. Ada dendam yang terbalaskan.

Sampai remaja perasaan itu masih ada. Saya muak melihat orang-orang
kaya di dalam mobil mewah. Saya merasa semua orang yang naik mobil
mahal jahat. Mereka orang-orang yang tidak punya belas kasihan. Mereka
tidak punya hati nurani.

Nah, ketika sudah bekerja dan rindu pada gado-gado yang dulu semasa
kuliah begitu lezat, saya dihadapkan pada kenyataan rasa gado-gado itu
tidak enak di lidah. Saya gundah. Jangan-jangan sayalah yang sudah
berubah. Hal yang sangat saya takuti. Kegundahan itu saya utarakan
kepada istri. Dia hanya tertawa. ''Andy Noya, kamu tidak usah merasa
bersalah. Kalau gado-gado langgananmu dulu tidak lagi nikmat, itu
karena sekarang kamu sudah pernah merasakan berbagai jenis makanan.
Dulu mungkin kamu hanya bisa makan gado-gado di pinggir jalan.
Sekarang, apalagi sebagai wartawan, kamu punya kesempatan mencoba
makanan yang enak-enak. Citarasamu sudah meningkat,'' ujarnya. Ketika
dia melihat saya tetap gundah, istri saya mencoba meyakinkan, "Kamu
berhak untuk itu. Sebab kamu sudah bekerja keras." Tidak mudah untuk
untuk menghilangkan perasaan bersalah itu. Sama sulitnya dengan
meyakinkan diri saya waktu itu bahwa tidak semua orang kaya itu jahat.

Dengan karir yang terus meningkat dan gaji yang saya terima, ada
ketakutan saya akan berubah. Saya takut perasaan saya tidak lagi
sensisitif. Itulah kegundahan hati saya setelah makan gado-gado yang
berubah rasa. Saya takut bukan rasa gado-gado yang berubah, tetapi
sayalah yang berubah. Berubah menjadi sombong.

Ketakutan itu memang sangat kuat. Saya tidak ingin menjadi tidak
sensitif. Saya tidak ingin menjadi seperti pemilik mobil yang kaca
spionnya saya tabrak. Kesadaran semacam itu selalu saya tanamkan dalam
hati. Walau dalam kehidupan sehari-hari sering menghadapi ujian. Salah
satunya ketika mobil saya ditabrak sepeda motor dari belakang.
Penumpang dan orang yang dibonceng terjerembab. Pada siang terik,
ketika jalanan macet, ditabrak dari belakang, sungguh ujian yang berat
untuk tidak marah. Rasanya ingin melompat dan mendamprat pemilik motor
yang menabrak saya. Namun, saya terkejut ketika menyadari yang
dibonceng adalah seorang ibu tua dengan kebaya lusuh.
Pengemudi motor adalah anaknya. Mereka berdua pucat pasi. Selain
karena terjatuh, tentu karena melihat mobil saya penyok. Hanya dalam
sekian detik bayangan masa kecil saya melintas. Wajah pucat itu serupa
dengan wajah saya ketika menabrak kaca spion.

Wajah yang merefleksikan ketakutan akan akibat yang harus mereka tanggung.

Sang ibu, yang ecet-lecet di lutut dan sikunya, berkali-kali meminta
maaf atas keteledoran anaknya. Dengan mengabaikan lukanya, dia
berusaha meluluhkan hati saya. Setidaknya agar saya tidak menuntut
ganti rugi.
Sementara sang anak terpaku membisu. Pucat pasi. Hati yang panas
segera luluh. Saya tidak ingin mengulang apa yang pernah terjadi pada
saya. Saya tidak boleh membiarkan benih kebencian lahir siang itu.
Apalah artinya mobil yang penyok berbanding beban yang harus mereka pikul.
Maka saya bersyukur. Bersyukur pernah berada di posisi mereka. Dengan
begitu saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Setidaknya siang
itu saya tidak ingin lahir sebuah benih kebencian. Kebencian seperti
yang pernah saya rasakan dulu. Kebencian yang lahir dari pengalaman
hidup yang pahit.



LUDRUK

Matahari siang tepat di atas ubun-ubun. Keringat membasahi tubuh. Entah karena terik matahari atau keringat dingin karena ketakutan. Satu anak bertugas menggergaji sementara yang lain menutupi agar tidak terlihat orang lain. Semua berdebar-debar. Semua gemetar.


Tidak sampai dua puluh menit selesai sudah. Sebuah lubang terbentuk di pagar anyaman bambu itu. Tetap rasanya berjam-jam. Padahal ukuran lubang hanya sebesar tubuh anak-anak usia 11 tahun. Setelah itu potongan gedek kami tempelkan kembali sehingga tampak seperti semula. Sepintas tidak akan terlihat ada lubang bekas gergajian di sana.

Malamnya, berjingkat-jingkat, kami menuju belakang gedung. Suasana temaram. Satu per satu kami mulai mbrobos ke dalam gedung melalui lubang kecil yang kami buat siang tadi. Siapa yang masuk terakhir, harus menutup kembali lubang tersebut. Itulah aturan mainnya. Setelah di dalam, kami langsung berbaur dengan penonton.

Saya tinggal di Jalan Cisadane, Surabaya. Sekitar satu kilometer dari rumah saya ada sebuah lapangan. Mirip alun-alun. Fungsinya serbaguna. Selain tempat bermain, lapangan itu juga sering dipakai untuk pertunjukkan ludruk, teater khas Jawa Timur, mirip ketoprak di Jawa Tengah.

Biasanya kelompok ludruk yang main di situ akan membangun sendiri gedung pertunjukkan. Kalau saya bilang “gedung pertunjukkan”, jangan membayangkan macam-macam. Bayangkan saja sebuah panggung dari papan, beratapkan seng, dengan dinding anyaman bambu atau gedek. Di sekeliling gedung akan diberi pagar anyaman bambu setinggi dua meter yang menjadi tembok pembatas antara mereka yang di luar dan penonton di dalam.

Penonton harus membeli tiket. Tidak ada nomor bangku. Siapa cepat dia akan duduk di deretan paling depan. Paling dekat dengan panggung. Bangkunya juga terbuat dari bambu yang memanjang. Kalau penonton penuh, duduknya berhimpit-himpitan. Uniknya, tidak ada yang keberatan. Semua happy.

Waktu itu usia saya 11 tahun. Bersama teman-teman sebaya, yang tidak mampu beli tiket, kami biasanya menerobos melalui lubang di tembok gedek yang kami gergaji pada siang hari. Pekerjaan menggergaji memang lebih aman dilakukan siang hari karena hampir semua pemain dan pengurus perkumpulan ludruk tidak berada di tempat. Mereka biasanya punya kegiatan atau pekerjaan lain. Gedung kosong. Saat itulah kami mulai beraksi membuat “lubang rahasia”.

Biasanya lubang yang kami buat cuma efektif sampai tiga hari. Setelah itu akan ketahuan oleh pengelola gedung pertunjukkan lalu ditutup dan dijaga. Lampu neon tambahan juga akan dipasang. Jadilah kami gigit jari lagi. Modus operandi seperti ini akan kami pakai lagi kalau ada kelompok ludruk lain manggung di sana. Nanti ketahuan lagi, ditutup lagi, dijaga lagi, lalu kami gigit jari lagi.

Kalau sudah begitu, biasanya strategi berikutnya akan kami jalankan. Kami akan berdiri di sekitar loket. Jika ada yang beli tiket, biasanya orang dewasa, kami akan memohon agar dibolehkan nunut alias numpang untuk ikut masuk. Caranya dengan menggandeng tangan orang tersebut. Sepintas mirip orang tua yang membawa anaknya nonton. Tidak semua pengelola gedung mengijinkan satu tiket untuk dua orang. Tetapi taktik ini kerap berhasil.

Saya termasuk yang sering nunut. Suatu hari, ada seorang nenek bersama satu anak perempuan dan dua cucu laki-lakinya membeli tiket. Pakaian mereka sangat sederhana untuk tidak dibilang lusuh. Nenek itu membawa rantang berisi jajan untuk anak dan cucunya. Penonton yang tidak punya banyak uang biasanya membawa sendiri makanan dari rumah. Maklum, pertunjukkan bisa berlangsung lebih dari tiga jam.

Kepada nenek itu saya memohon agar bisa nunut. Dia jatuh kasihan dan membolehkan saya ikut. Bahkan tangan saya digandengnya. Tetapi, begitu di depan pintu, petugas melarang saya masuk. Sang nenek berusaha meyakinkan petugas bahwa saya cucunya. Penjelasan yang menggelikan, memang, mengingat secara fisik saya sangat berbeda. Dengan kulit putih dan rambut keemasan, tidak mudah meyakinkan siapa pun bahwa saya cucunya.

Dengan susah payah nenek itu meminta agar saya diperbolehkan masuk. Sang penjaga pintu tetap tidak mengijinkan. Mungkin wajah saya sudah dikenali karena hampir setiap malam muncul di situ. Mereka terus berdebat. Karena mulai ketakutan, saya lalu pergi menjauh. Tetapi, di luar dugaan, sang nenek memanggil saya untuk kembali. Dia merogoh kutangnya lalu mengeluarkan sejumlah uang recehan, menghitungnya sejenak, kemudian bergegas ke loket.

Rasanya tidak percaya. Nenek itu membelikan saya tiket dengan sisa-sisa uangnya. Tiket itu lalu diberikan ke saya. “Saiki kowe iso mlebu,” ujarnya dalam bahasa Jawa sembari tersenyum. “Sekarang kamu bisa masuk,” katanya.

Kenangan itu sangat membekas. Bahkan sampai detik ini. Kalau mengingat peristiwa itu, rasanya tetap saja sulit untuk bisa percaya. Dilihat dari penampilannya, nenek itu bukan orang yang berkecukupan. Bagaimana mungkin dalam kekurangannya dia mau mengorbankan sisa uangnya untuk saya? Untuk seorang bocah yang baru dikenalnya malam itu.




Eksekutif Itu Kini Jadi Pengantar Pizza !

ABC: KEN Karpman bersama keluarga menjalani kehidupan sederhana.

Krisis ekonomi di AS membuat seorang eksekutif bergaji Rp 8,8 miliar per tahun jatuh bangkrut. Untuk bertahan hidup, sang eksekutif pun akhirnya menjadi pengantar pizza dengan upah rendah. RESESI di Amerika Serikat memang begitu kejam. Tak hanya raksasa bisnis yang silih berganti bertumbangan. Bagi warganya pun, krisis kali ini benar-benar bisa mengubah nasib mereka 180 derajat. Tengok saja apa yang terjadi pada seorang eksekutif bernama Ken Karpman ini.

Selama 45 tahun, Hidup Ken Karpman nyaris sempurna. Lulus dari universitas bergengsi UCLA ( University of California ) dengan gelar MBA, Karpman langsung mendapat pekerjaan sebagai pialang saham. Dia pun kemudian menikahi gadis impiannya, Stephanie, dan dikarunia dua anak. Bersama, mereka telah berkeliling dunia dalam paket liburan yang mahal tiap tahun.

Sekitar 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan dalam perusahaannya. Gajinya turut melonjak mencapai US$750.000 (sekitar lebih dari Rp 8,8 miliar) per tahun. ”Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa menghasilkan banyak uang. Entah mengapa situasi itu kok tidak berlanjut?” kata Karpman dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi ABC.

Dari seluruh sisi kehidupan mereka, Ken dan Stephanie Karpman menikmati benar gaya hidup kelas atas. Mereka tinggal di wilayah elite, Tampa , Florida . Bahkan mereka memiliki satu lapangan golf seluas 400 kaki persegi. Untuk urusan uang, bisa dibilang keluarga ini tidak ada masalah. ”Saya tidak pernah memperhatikan harga saat membeli sesuatu di toko,” ujarnya. ”Saya hanya tinggal masukkan barang apa pun yang saya inginkan ke dalam troli dan membayar berapa pun harganya,” lanjut Karpman.

Karpman sangat percaya diri dengan keberuntungannya. Dengan dukungan ekonomi kuat, dia meninggalkan pekerjaannya pada 2005 untuk memulai usahanya sendiri yang sejenis dengan pekerjaan lamanya. Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya. Seperti kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam jumlah besar dengan jaminan rumah.

Namun nasib berkata lain. Keberuntungan itu berbalik arah. Seiring dengan badai krisis yang menghantam Negeri Paman Sam, Karpman pun tak mampu menarik para investor. Akibatnya, dia dipaksa untuk menggulung tikar perusahaannya. Bahkan kini dia tidak memiliki pekerjaan. Dia pontang-panting memasuki banyak bursa kerja, namun hasilnya pun nihil.

Itu tidak pernah dialami Karpman di masa lalu. Urusan pekerjaan kala itu begitu sangat mudah. ”Dulu, ketika saya diwawancara untuk kerja, saya bisa bersikap kurang ajar karena saya seolah balik mewawancara orang bagian HRD apakah perusahaannya memang layak memperkerjakan saya,” ujarnya. ”Kini, seolah Anda harus memelas dan bahkan mengemis-ngemis untuk bisa bekerja,” tambahnya.

Mengantar Pizza

Setelah satu masa sulit yang panjang dan pencarian kerja yang sia-sia, keluarga Karpman kehabisan uang tabungan untuk keperluan sehari-hari. Bahkan mereka dililit utang ratusan ribu dollar. Rumah mewah mereka pun terancam disita oleh bank. Membutuhkan uang segar dengan segera untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, Karpman mencoba menemukan pekerjaan. Apapun akan dilakukannya, tidak lagi pilih-pilih pekerjaan, meski itu menurunkan derajatnya. Ia mencoba melamar menjadi bartender namun ternyata hanya penolakan yang ia dapat.

Akhirnya, dia membawa mobil Mercedes-nya ke ke Mike’s Pizza & Deli Station di Clearwater dan melamar kerja. Mike Dorado, pemilik toko pizza itu, mengatakan dirinya terkejut ketika membaca curiculum vittae Karpman. Untuk menjadi pengantar pizza dari rumah ke rumah tak perlu harus bergelar MBA dan berpengalaman sebagai manajer pialang saham. Dengan kata lain, Karpman tergolong over-qualified (bobot pendidikan dan pengalaman kerja terlalu tinggi untuk posisi kerja yang dia lamar). Bagaimanapun, yang ada hanya lowongan sebagai pengantar pizza.

Bahkan, sang istri Stephanie Karpman lebih terkejut lagi saat Ken tiba di rumah dengan pekerjaan barunya. ”Kamu tidak bercanda, kan ?” kata Stephanie. ”Mengantarkan pizza. Tidak pernah terpikirkan olehku, bahkan dalam mimpi terliarku sekalipun untuk melakukan itu,” lanjutnya.

Gaji Karpman terjun bebas. Dari enam digit per jam menjadi hanya USD 7,29 (RP. 85.000) per jam plus tips, satu angka yang terbilang sangat kecil untuk ukuran AS.

Namun itu adalah uang yang sepatutnya ia syukuri. ”Ini adalah proses terjun bebas, luar biasa bagaimana begitu banyak hal yang Anda katakan, ’saya tak bisa melakuan itu’ untuk menolak karena gengsi, tapi seminggu kemudian anda katakan, ’Ya... saya bisa melakuan itu,’” ujarnya.

”Saya tidak akan meniti karir di bidang ini, namun akan mendapatkan sesuatu yang lebih di masa depan, itu yang akan saya lakukan untuk tetap menjaga agar dapur tetap mengepul,” lanjutnya.

Tekanan ini memang sempat memberi sedikit dampak pada pernikahan mereka. Stephanie mengatakan dirinya tidak ingin suaminya meninggalkan pekerjaan sebagai pialang dan berharap suaminya itu punya tabungan yang lebih. Tapi itulah fakta yang harus diterimanya. ”Tidak perlu bertanya di mana letak kesalahannya,” ujar Ken Karpman. Dan ketika harus menunjuk kambing hitam, ”Saya akan menunjuk ke arah saya,” tegasnya.

Dari pengalamannya ini, Karpman menyadarai, setiap hari membawa satu pelajaran baru dalam kehidupan dengan sedikit harta dan lebih banyak kerendahan hati. ”Pizza adalah langkah maju,” tandasnya.

Saat Karpman menghitung setiap sen yang dia terima, dia masih berharap bisa kembali ke posisinya yang dulu dan kembali ke gaya hidup papan atas yang sekan tak bisa lepas dari tangan. ”Saya butuh beberapa kemenangan,” ujarnya. ”Semoga, itu akan segera kembali,” lanjutnya



Kisah Karpet

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"

Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.”

“Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut
pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif,

salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan,
karena itu
artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV,
karena itu
artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal,
karena itu
artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan

4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar,
karena itu
artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan

5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan,
karena itu
artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman

6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan,
karena itu
artinya saya cukup makan

7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari,
karena itu
artinya saya masih mampu bekerja keras

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah,
karena itu
artinya masih ada kebebasan berpendapat

9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya,
karena itu
artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup

10. Untuk dst...

(Dari milis Air Putih)



kumpulan kata" Bijak

Kumpulan kata-kata bijak, karya Harun Yahya yang telah diterbitkan di berbagai media cetak di Turki dan di banyak negara di dunia.

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
Nabi Muhammad SAW

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.
Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.
Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.
Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.
Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.
Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan “rendah hati.”
Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.
Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.
Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.
Einstein



kumpulan kata" Bijak

Kumpulan kata-kata bijak, karya Harun Yahya yang telah diterbitkan di berbagai media cetak di Turki dan di banyak negara di dunia.

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
Nabi Muhammad SAW

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.
Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.
Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.
Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.
Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.
Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan “rendah hati.”
Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.
Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.
Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.
Einstein



Jumat, 15 Mei 2009

Bila Cinta Berbicara

Bila Cinta Berbicara

Suatu ketika, seorang wanita kelihatan amat sedih. Wajahnya kusut masai. Air mukanya letih menahan tangis. Rupanya, dia baru saja kehilangan anak tercintanya untuk selama- lamanya.

Atas nasihat orang di desa, ia menemui seorang tua bijak di pinggir hutan. Mereka berkata, siapa tahu orang bijak itu dapat membantu menyelesaikan masalahnya. Kerana merasa amat cinta kepada anaknya yang telah mati itu, ia amat berharap agar dapat bertemu dengan orang bijak itu. Ditempuhlah perjalanan yang jauh dengan cepatnya.

Sesampainya disana, dia bertanya, “Guru, apakah Anda memiliki ramuan ajaib untuk mengembalikan anakku?”

Sang Guru tidak berusaha untuk berbalah atau menghalau wanita itu kerana permintaannya yang tidak masuk akal.

Dia cuma berkata, “Carilah bunga merah dari rumah yang tidak mengenal “kesedihan”. Setelah kamu bertemu bunga itu, kita akan bersama-sama membuat ramuan ajaib untuk menghidupkan kembali puteramu.”

Selesai mendengar itu, wanita tersebut segera berangkat mencari kemahuan sang guru.

Dalam perjalanan, dia nampak bingung. Tak ada satu petunjuk pun tentang di mana dan bagaimana bentuk rumah itu. Hinggalah, dia tiba di depan rumah mewah.

“Mungkin, penghuni rumah itu tak pernah mengenal kesedihan,”ucap wanita itu dalam hati.

Setelah mengetuk pintu, dia berkata, “saya mencari rumah yang tidak pernah mengalami kesedihan. Inikah tempatnya ?”

Wajah sang wanita masih memperlihatkan raut bersedih. Dari dalam rumah, terlihat wajah yang tak kalah sedih.

Pemilik rumah itu menjawab, “Kamu datang ke rumah yang salah.”

Pemilik rumah itu bercerita tentang tragedi yang dialami keluarganya . Ia tak hanya kehilangan seorang anak, tapi juga suami dan kedua orangtuanya kerana kemalangan. Si wanita berasa amat kecewa.

Namun, dia menjadi terharu dengan cerita tuan rumah. Ia berfikir, “Siapa yang boleh membantu orang yang nasibnya lebih malang dari saya ini?”

Dia memutuskan untuk tinggal di sana dan menghiburkan pemilik rumah itu. Beberapa hari lamanya, dia bersama wanita pemilik rumah itu, saling bantu-membantu untuk menjalani hidup.

Beberapa minggu berlalu, wanita itu pun berasa si tuan rumah sudah kelihatan lebih baik. Lalu, ia berangkat lagi mencari rumah berikutnya. Tetapi, ke mana pun dia pergi, selalu bertemu kesedihan orang lain. Akhirnya, dia berasa bertanggungjawab untuk menghiburkan semua orang yang dikunjunginya. Hingga akhirnya, dia pun melupakan misinya.
Note :
Kita belajar makna cinta dari seorang ibu yang menyusui anaknya dalam dukungan. Kedua belah tangannya sibuk membetulkan selimut si bayi. Dalam dadanya tiada sesuatu selain ketulusan memberi atas nama cinta.

Kita belajar makna cinta dari seorang ayah yang membawa pulang sekarung padi dan sejag air setelah seharian berpenat-lelah di sawah. Dalam dadanya, tiada sesuatu selain kegembiraan memberi atas nama cinta.

Kerana cinta bukan hanya sekadar pelukan hangat, belaian lembut, atau kata-kata penuh romantis. Kita belajar apa itu cinta dari apa pun yang ada di muka bumi. Dari cahaya matahari, dari sepasang merpati, dari sujud dan tengadah doa. Dari apapun!

Pada semua kelahiran yang bersambut dengan cinta, hingga kematian dalam cinta, kita dalam hidup ini, tiada lain selain mewujudkan cinta.

Kerana itu, tiada yang boleh kita lakukan selain atas nama cinta kita yang teragung: cinta buat Yang Maha Agung, Allah SWT.

Apapun keputusan-NYA buat kita, Allah yang berbicara, yang menentukan untung-nasib kita, kerana setiap sesuatu yang menyedihkan itu ada hikmah-Nya.



Selasa, 05 Mei 2009

menaikan jumlah pengunjung blog

Mencari Uang Lewat Internet: Menaikkan Jumlah Pengunjung Blog


Summary by:PusatBudaya



Jika anda telah memiliki situs blog, langkah berikutnya yang harus anda kerjakan adalah memperkenalkan situs anda ke khalayak ramai. Tentunya anda akan senang dan gembira bila artikel, puisi atau cerita yang anda publikasikan lewat situs blog dikomentari oleh orang lain. Dan anda tentunya tidak mau kalau hasil karya anda tersebut cuman anda saja yang menikmatinya.



Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat anda tempuh untuk meningkatkan traffic situs blog anda dengan cara memperkenalkannya ke khalayak ramai.



1. Daftar ke Direktori khusus Blog



Paling tidak ke beberapa situs di bawah ini :


1. http://technorati.com



2. http://feedburner.com



3. http://blogdigger.com



4. http://www.bloglines.com



5. http://www.blogarama.com



6. http://blog-indonesia.com


Tugas blog direktori ini adalah mengirimkan data dan postingan anda ke berbagai search engine, termasuk tiga search engine besar yaitu http://google.com , http://msn.com, http://yahoo.com.



(2) Tukar Link ( blogroll ) atau Link Exchange

Ajaklah teman atau siapa saja yang memiliki pengunjung yang banyak untuk saling tukar link ( BlogRoll dalam istilah dunia Blogging ). Mintalah kepada mereka untuk memasukkan link anda, selanjutnya sebagai imbalannya andapun memasukkan link milik mereka di situs blog anda.



Atau anda dapat mendaftarkan ke penyedia link exchange, seperti di http://bravenet.com

atau anda dapat mencarinya melalui search engine dengan mengetikkan keyword "free link exchange"



Atau kalau kebetulan anda menemukan ada orang lain yang memasukkan alamat blog anda dalam daftar linknya, maka anda harus membalas budi dengan memasukkan link miliknya kedalam direktori link anda. Kalau tidak anda akan dicap sebagai "Blogger Pelit". Mau apa nggak?Huh



Silakan lakukan cek dengan mengetikkan nama blog anda seperti ini http://technorati.com/search/nama_blog_anda atau blog siapa saja yg ingin Anda ketahui. Contoh : http://technorati.com/search/ebookmania.blogspot.com lalu tekan search, silakan anda lihat hasilnya.



(3) Banyak memberi komentar di Blog lain

Rajin-rajinlah berkunjung ke blog lain dan jangan lupa untuk senantiasa meninggalkan komentar anda dan mengetikkan alamat web blog anda.



(4) Pasang fasilitas Chat Box

Untuk menarik perhatian pengunjung anda dapat menambahkan fasilitas interaktif sepeti, Chat Box. Untuk memperoleh secara gratis silakan daftarkan ke http://www3.cbox.ws atau anda dapat melihat contohnya di blog http://ebookmania.blogspot.com yang ada disebelah kanan.



(5) Tulis alamat Blog di Signature eMail anda

So... jangan lupa buat signature email dengan mengisikan alamat web blog anda. Setiap orang yang anda kirimi email tentunya akan senantiasa membaca bagian akhir dari email anda dan mereka akan tergerak hatinya untuk paling tidak mencoba mengkliknya.


(6) Konten anda harus menarik

Inilah yang tidak kalah seru dan penting. Ingatlah bahwa orang yang duduk di depan komputer dan browsing internet adalah orang yang butuh informasi untuk dirinya, maka andalah orang yang akan memberikan informasi tersebut. Carilah tema yang banyak diminati oleh orang ( yang biasa disebut dengan Tag ). Untuk mengetahuinya anda dapat melihatnya pada situs http://technorati.com

Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/seo/1808130-mencari-uang-lewat-internet-menaikkan/




Kamis, 30 April 2009

Dari Hobi Jadi Prestasi


Dokter, insinyur, pilot, dan sebagainya merupakan profesi yang dianggap mapan dalam pandangan masyarakat sekarang ini. Tidak salah memang, karena materi yang dihasilkan dari profesi tersebut cukup lumayan. Dan, itu kadang menjadi ukuran sukses seseorang.

Namun sebenarnya ada beberapa profesi yang selama ini dianggap sebelah mata, tapi jika ditekuni bisa menghasilkan pendapatan yang tidak kalah, bahkan melebihi apa yang didapat dari penghasilan beberapa profesi formal tadi. Profesi seperti disc jockey atau DJ, bartender, pemain skateboard, visualizer iklan, pembuat tato, atau bahkan pembuat yoyo.

Milinka Mikaela Radisic, misalnya. Perempuan yang akrab disapa DJ Milinka ini adalah DJ wanita pertama di Indonesia. Perempuan berdarah Yugoslavia-Indonesia ini adalah sarjana ekonomi lulusan Belanda. Awalnya dia menekuni pekerjaan sebagai stock broker atau pialang saham. Namun karena hobi musiknya yang kuat, akhirnya terjun menjadi Disc Jockey. Wanita berusia 31 tahun ini sering mendapat penghargaan di dalam negeri maupun mancanegara. Profesi DJ di Indonesia saat ini memang sedang digandrungi anak muda. Dan ini juga dibenarkan “pakar Dj” Indonesia, Audi Riri Mestika Rachman atau dikenal dengan DJ Riri. “Kebanyakan profesi DJ ini berawal dari mereka yang gagal dengan tujuan utama dan kalau ditekuni bisa berhasil,” ujar Riri yang mengaku cita-cita awalnya menjadi penyanyi.

Lain lagi cerita Aditya Ananda atau Adit. Pemuda 24 tahun ini awalnya mengikuti kompetisi bartender Asia-Pasifik di Malaysia pada 2007 lalu. Di negeri jiran itu Adit berhasil menjadi juara. Ia melihat profesi bartender bisa berkembang baik di Malaysia karena mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Dan, sejak itu ia menekuni sebagai “flair bartender” yaitu bartender yang menghibur dengan olah keterampilan melempar botol. Dengan profesi ini Adit mengaku bisa menjelajah dunia dan mempunyai sekolah bartender.

Lain lagi cerita Reno Pratama. Karena hobinya bermain skateboard atau papan luncur sejak kecil, dia rela meninggalkan bangku sekolah. Reno yang kini berusia 23 tahun adalah skater terbaik di Indonesia. Adegan-adegan ekstrim, mulai meluncur dan melompat tembok, hingga meluncur di atas gerbong kereta api sudah biasa bagi Reno yang pernah menjadi Juara II Asian Indoor Skateboarding di Thailand pada 2007 lalu. Secara materi Reno mengaku sudah cukup karena ia telah mendapat kontrak dari sponsor dari atribut luar negeri yang dikenakannya mulai dari T Shirt hingga sepatu.
Hobi Gambar

Berbekal kepiawaian menggambar mendatangkan berkah. Itulah ungkapan yang pantas bagi Andrie Lemez dan Kent-Kent. Andrie yang hobi melukis kini menekuni profesi sebagai visualizer iklan dan layar lebar. Karyanya yang bisa kita nikmati di layar kaca adalah iklan salah satu produk minuman yang dibintangi Aura Kasih dan iklan produk kecantikan yang dibintangi Bunga Citra Lestari. Menurut Andrie, profesi visualizer ini masih jarang dan masih hitungan jari. “Padahal penghasilannya lumayan lho”, ujar Andrie yang sering menampik order, tertawa.

Begitu juga Kent-Kent. Berkat hobi melukis, pria asal Bandung 37 tahun ini berprofesi sebagai tukang pembuat tato. Nah, jangan dianggap remeh pekerjaan ini. Kent-Kent yang sarjana seni ini melalui tato sudah sering mendapat penghargaan baik di dalam maupun luar negeri.

Terinspirasi juara dunia yoyo yang datang ke Indonesia, membuat Oke Rosgana kini menekuni profesi sebagai Desainer Yoyo. Desain yoyo pria asal Subang, Jawa Barat lulusan Fakultas Seni Rupa ITB hingga kini telah dipakai dan diekspor ke sejumlah negara seperti Jepang, Afrika, Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Selain mendesain yoyo, Oke juga mahir memainkan mainan tersebut, bahkan melalui permainan yoyonya ia pernah diundang pemerintah Sudan dan diarak keliling kota diberi gelar “yoyoman”.

Sepintas, profesi di atas kadang tidak terbayang di benak kita karena sering dianggap sebalah mata. Namun dengan kejelian dan keahlian tertentu, ternyata bisa mendatangkan uang dan bisa menjadi profesi yang menjanjikan. ( end )



Rabu, 22 April 2009

Tips mendapatkan cinta

Hati seorang wanita bisa didapatkan seorang pria dengan berbagai cara. Wanita yang memiliki kualitas yang baik baik dari segi fisik maupun intelektual akan lebih sukar ditaklukkan dibandingkan yang memiliki jasmani dan rohani yang biasa-biasa saja. Karena kebanyakan laki-laki pada dasarnya menyukai cewek yang berkualitas dan jumlah wanita yang memiliki kualitas yang baik jumlahnya terbatas, maka persaingan untuk mendapat cinta perempuan idaman antar lelaki adalah hal yang lumrah dalam dunia percintaan.

Berikut ini adalah faktor atau hal yang disukai wanita / gadis / perempuan / cewe dari seorang laki-laki pada umumnya :

1. memiliki finansial / uang yang baik.
2. memiliki penampilan fisik yang baik.
3. memiliki pekerjaan serta masa depan yang cemerlang.
4. memiliki kepandaian / intelektual yang baik.
5. memiliki kemampuan memimpin dan membina rumah tangga yang baik.
6. memiliki sikap dan perilaku yang terpuji.
7. memiliki kesamaan pola pikir, visi dan misi.
8. memiliki latar belakang keluarga dan kehidupan yang baik.
9. memiliki kontak / komunikasi yang menyenangkan, dll.

Sudah barang tentu hal-hal di atas tidak banyak dimiliki oleh seorang pria dalam satu paket. Lelaki semacam itu sangat didambakan oleh banyak wanita. Sama pula dengan laki-laki, perempuan juga memburu lelaki yang memiliki kriteria di atas, dan karena jumlahnya terbatas maka persaingan pun terus terjadi dari waktu ke waktu tanpa henti.

Untuk mendapatkan hati dan cinta seorang gadis maupun janda yang diinginkan maka paling sedikit jomblowan / jomblo pria harus memiliki hal-hal di bawah ini :

1. Kesungguhan dan keseriusan hati bahwa si cowok sayang dan cinta pada si cewek.
2. Setia / kesetiaan yang dapat ditunjukkan.
3. Jujur / kejujuran hati yang hakiki dan tidak dibuat-buat.
4. Sikap dan perilaku yang baik terhadap orang lain.
5. Masa depan yang terlihat cerah.
6. Komunikasi yang menyenangkan dengan cewe yang menjadi target.

Jadi tidak selamanya fisik menjadi yang diunggulkan dibandingkan hati. Wanita yang tadinya hanya mengejar prestise dari sang lelaki mungkin dapat disadarkan bahwa uang bukanlah segalanya. Wanita yang belum tersadar akan sulit untuk didekati. Sehingga jika anda termasuk yang pas-pasan atau di bawah standar perlu berfikir ulang untuk menaklukkan wanita tersebut.

Kebahagiaan adalah kunci sukses merangkai masa depan yang cemerlang. Tunjukkan kalau anda adalah cowo yang serius dan memiliki sikap dan perilaku yang baik tidak banyak laki-laki lain yang memilikinya. Buat kondisi dan suasana yang menyenangkan ketika si wanita itu berhubungan dengan kita sehingga si dia nyaman untuk curhat, ngobrol ngalor ngidul, dn lain-lain. Buat komunikasi yang ada datangnya dari hati yang terdalam, bukan dibuat-buat.

Kebahagiaan positif dalam menjalani hidup di dunia dapat diraih dengan :
- keluarga berkualitas yang sakinah mawahdah warohmah
- istri yang shalihah dan anak-anak yang saleh.
- hidup sederhana berkecukupan dan tidak serakah harta.
- disukai dan punya banyak teman yang siap membantu di kala kesulitan.
- memiliki bekal yang cukup untuk kehidupan selanjutnya di akherat.
- memiliki cita-cita tinggi dan berusaha mencapainya dengan cara yang sehat dan baik.
- menjadi diri sendiri, tidak pura-pura di depan orang lain.
- hobby membantu orang lain dan senang melihat orang lain senang.

hal yang harus dijauhkan ketika memilih wanita / perempuan untuk pendamping hidup :
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- taat agama dan mau diatur suami.

apabila ada masukan, kritik dan saran silahkan saja gunakan fitur komentar yang ada. Terima Kasih.




Panduan PDKT


1. Menjadi diri sendiri

Hindari berpura-pura menjadi orang lain yang anda anggap akan disukai oleh orang yang anda sukai. Menjadi orang lain untuk menjaga image atau jaim tidak selamanya menyenangkan karena mungkin akan menyiksa batin anda. :Selain itu jika pasangan mengetahui sifat kita yang sebenarknya mungkin bisa membuatnya ilfil dan kecewa berat.

Jika tujuannya adalah untuk menjaga penampilah maka sah-sah saja. Contohnya seperti memakai parfum untuk menutupi bau badan, memakai rexona untuk menghilangkan burket dan basket, dan lain sebagainya.

2. Menjadi orang yang menyenangkan pasangan

Sebisa mungkin kita berkomunikasi dengan pasangan secara seimbang dua arah. Baik si cewe maupun si cowo harus bisa menjadi lawan bicara yang seirama dan dapat membuat yang lain menjadi nyaman, terhibur serta tidak membosankan. Hindari gugup yang berlebihan karena gugup yang terlalu berlarut-larut dapat merusak komunikasi yang ada.

Pelajari apa yang disukai oleh pasangan. Hidari hal-hal yang tidak disukai oleh orang yang kita sukai dan berusaha melakukan apa yang disukai disesuaikan dengan batas kemampuan kita.

3. Menjadi orang baik

Siapa sih yang tidak suka dengan orang yang baik? Hanya segelintir cewek atau cowok saja yang senang dengan penjahat. Sifat baik yang dimaksud antara lain adalah jujur, setia, pengertian, suka menabung, sopan, rendah diri, tidak pelit, suka membantu, tidak merokok, tidak menggunakan narkoba, rajin beribadah, berorientasi jangka panjang, menghindari zina dan lain sebagainya.

Memiliki sifat yang tidak pemarah, sabar, bertanggungjawab, setia dan pengertian adalah sifat yang paling disukai. Bila anda belum memilikinya maka segera belajar untuk merubah sikap / sifat anda untuk menjadi lebih baik di mata orang lain tidak hanya di mata si do'i.

4. Memiliki modal yang cukup

Modal dalam hal ini tidak selamanya harus berbentuk uang atau materi. Modal sifat baik, tekat yang kuat serta keseriusan yang tinggi terkadang dapat mengalahkan harta dan materi. Selama sang pujaan hati merasa nyaman itu merupakan modah yang cukup kuat.

Uang dan materi jangan dijadikan hal yang berlebihan karena jangan sampai anda mendapatkan orang yang meterialistis sebagai pacar atau jodoh pasangan hidup anda. Buatlah materi yang anda miliki sebagai alat untuk melancarkan aktivitas pdkt anda.

Manage dengan baik setiap pos-pos pengeluaran jangan sampai kita menjadi terlihat pelit atau terlalu menghamburkan uang. Siapkan dana untuk nonton ke bioskop, pergi belanja bulanan kebutuhan sehari-hari, pulsa telepon hp serta sms, makan bareng, dan lain sebagainya.

5. Didukung oleh lingkungan

Keluarga, teman dan tetangga yang baik tentu akan menjadi nilai plus buat anda. Jika anda merasa lingkungan anda belum atau kurang mendukung, sebaiknya anda lakukan bina lingkungan untuk menjadi lebih baik sehingga dapat menunjang aktifikas pendekatan dengan kekasih hati.

6. Konsisten dan konsentrasi tinggi

Jangan mudah terpengeruh oleh godaan dan perkataan orang lain. Yakinlah bahwa si dia adalah pacar atau jodoh yang tepat bagi anda, namun anda juga harus mempelajari doi dengan baik agar kelak tidak merasa salah memilih pasangan. Hubungi doi setiap hari di waktu senggang untuk menjadi komunikasi dua arah yang lancar yang baik dengna membahas hal-hal yang disukai kedua belah pihak dengan sisipan humor untuk menghangatkan suasana.

Berikan sang tambatan hari waktu, tenaga, pikiran dan perasaan anda sepenuhnya agar si dia merasa dihargai. Buat rencana ke depan uantuk membina hubungan yang lebih jauh. Ajaklah si dia berdiskusi dengan anda mengenai masa depan nanti untuk melihat seberapa serius dia dengan anda.

Selamat Mencoba dan Terima Kasih


Senin, 20 April 2009

Lima cinta yang patut di hindari

Suatu ketika Anda jatuh cinta tapi bisakah perasaan cinta Anda di
pertanggungjawabkan?

1. Anda mencintainya tapi Anda sudah terikat

Mc Mahon mengatakan meninggalkan satu orang yang Anda cintai dan
memilih yang lain bisa saja menjadi pilihan yang terbaik dan bisa juga
menjadi pilihan yang terburuk. “Tergantung bagaimana hubungan dengan
pasangan Anda saat ini, perasaan cinta terhadap yang lain selalu berarti
bendera merah. Karena berarti selalu ada yang salah dengan apa yang sudah
Anda lakukan selama ini.” Jadi sebaiknya lihatlah hubungan anda dengan
pasangan dan bersikaplah jujur.

2. Anda mencintainya dan langsung ke pelaminan

Ibarat Cinderella, baru semenit bertemu Anda sudah ingin terbang
bersamanya ke penghulu. Benarkah ini suatu yang romantis atau suatu kegilaan
?

“Kala Anda bertemu dengan seseorang pertama kali dan yang benar-benar
Anda sukai, tubuh Anda akan mengalir hormon kebahagiaan dan ini akan
benar-benar menerbangkan semua pertimbangan anda,” terang McMahon.

“Sebaiknya uji motivasi Anda, terkadang salah satu pasangan Anda
mencoba mendorong pasangannya menuju pernikahan sebab ia takut pasangannya
akan meninggalkan dirinya.” Pasangan lain melakukan hal ini karena merasa
mereka tidak dapat bertahan pada hubungan yang biasa saja.Namun demikian,
mereka akan menghadapi kenyataan sesungguhnya. Mereka akan menjumpai bahwa
sangat sulit menjalani pernikahan yang terburu-buru ini. “Harus ada fondasi
yang kuat untuk menikah,” lanjut Walton. “Saya selalu menanyakan, ’Mengapa
harus terbur-buru?’ dan mendorong mereka untuk mengambil waktu lebih lama
lagi sebelum bertindak.”

3. Anda mencintainya, tapi dia menyimpan rahasia buruk

Susi (35), seorang designer web yang sukses, jatuh cinta pada malik.
Tetapi Malik, yan sudah setahun ini menganggur, tak memperlakukan Susi
dengan baik. “Dia bisa sangat menakjubkan,” terang Susi, “Tetapi ketika
mabuk atau mengalami depresi, yang sering kali terjadi, dia berubah menjadi
sangat mengerikan. Dia suka memaki, mendorong, bahkan memukul saya. Meski ia
selalu meminta maaf sesudahnya.”

Cinta demikian adalah cinta yang berbahaya.”Padahal Anda selalu punya
pilihan. Hanya karena Anda cinta padanya, tak berarti anda harus terus
menjalani kehidupan demikian. Lihatlah kembali emosi Anda. Jika emosi
mengarahkan Anda untuk melawan perasaan, maka Anda bisa mengabaikannya.”

4. Anda mencintainya tapi dia jauh

Anda tak ingin menyesal kan? Jadi pikirkan konsekuensinya.Pikirkan
selalu tentang apa yang akan Anda lakukan jika pada akhirnya perasaan Anda
berbalik menjadi sebuah kesalahan. Orang yang benar-benar mencintai anda
akan mendorong Anda untuk bersikap bijaksana. Jika anda justru menyerahkan
kehidupan Anda sepenuhnya pada mereka, mereka adalah jenis orang-orang yang
suka mengontrol.

5. Anda mencintainya tapi dia sudah terikat

Menurut Walton, jarang orang jatuh cinta pada orang yang benar-benar
berkomitmen baik pada hubungan dengan pasangannya. Cinta pertama kita
biasanya tidak pada orang yang kita nikahi. Kita juga tidak selalu dapat
menyelesaikan hubungan sebelum ketemu yang baru. Sebaiknya minta untuk
mengakhiri hubungannya dulu dengan pasangannya sebelum Anda pergi keluar
bersamanya. Memang tak ada perpisahan yang dapat dilakukan tanpa kepedihan,
tetapi setidaknya mereka telah bersikap jujur. (NOVA)



Nasehat Perkawinan

KETIKA AKAN MENIKAH Janganlah mencari isteri, tp carilah ibu bg anak-anak kita Janganlah mencari suami, tp carilah ayah bg anak-anak kita.
KETIKA MELAMAR Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.
KETIKA AKAD NIKAH Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah
KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoa’kan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan do’a mereka.
SEJAK MALAM PERTAMA Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.
SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tp jg semak belukar yg penuh onak dan duri.

KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan
KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK. Cintailah isteri atau suami anda 100%
KETIKA TELAH MEMIKI ANAK. Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK. Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri
KETIKA EKONOMI MEMBAIK Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita
KETIKA MENDIDIK ANAK Jangan pernah berpikir bahwa orang a akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita
KETIKA ANDA ADALAH SUAMI Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.
KETIKA ANDA ADALAH ISTERI Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan. tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak ..
KETIKA ANAK BERMASALAH Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.
KETIKA ADA PIL. Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.
KETIKA ADA WIL Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.
KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS Gunakanlah formula 7 K 1 Ketaqwaan 2 Kasih sayang 3 Kesetiaan 4 Komunikasi dialogis 5 Keterbukaan 6 Kejujuran 7 Kesabaran Semoga…… … — Semoga diriku & dirimu termasuk hamba yang disayang oleh-Nya.."

Sumber : http://ninafkoe.blogspot.com/2007/07/nasehat-perkawinan.html


Cinta Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu
karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini

Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita..

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang t ida k bisa dinilai dengan apapun

There is a story living in us that speaks of our place in the world

It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan

Gunakan waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali


Sabtu, 18 April 2009

jihad lewat lagu


Michael Heart berjuang melalui lagu

Berjihad tidak identik dengan peperangan, namun bisa juga melalui lagu yang mampu menyentuh hati sehingga menggerakan hati nurani umat manusia di dunia. Itulah yang dilakukan Michael Heart saat ini. Nama Michael Heart belakangan ini mulai dikenal oleh masyarakat dunia karena lagunya yang diberi judul “We will not go down“. Lagu tersebut diciptakan dan dinyanyikan sekaligus olehnya. Di tanah air, lagu ini dijadikan musik latar oleh stasiun TVONE pada program khusus tentang perang Palestina dan Israel.

Berikut lirik lagu dari Michael Heart - We will not go down. Andapun dapat mendownloadnya, karena memang penyanyi sekaligus penciptanya tidak meminta royalti.




Jumat, 17 April 2009

JEMBATAN KEHIDUPAN

Bagi Ciptono, tidak ada kata menyerah. Ini dilakukan terutama dalam memotivasi anak-anak didiknya yang tidak biasa alias berkebutuhan khusus. Pria paruh baya ini dikenal luas sebagai pelatih khusus bagi murid-murid terutama yang mendapat karunia Tuhan tidak seperti orang normal. Di sekolah Luar Biasa Negeri Semarang, Ciptono melatih bakat para tuna rungu, tuna grahita dan autis hingga mereka berprestasi.

Contohnya adalah Muchtar Abas. Walau tuna rungu, kemahiran Abas dalam berpantomim sungguh luar biasa. Dengan mimiknya yang ekspresif pemuda berusia 20 tahun ini berpantomim bercerita mengenai kehidupan sehari-hari. Melalui gerakan tangan dan kakinya, ia berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak. Hingga saat ini Abas telah berpantomim menghibur penonton dari mal satu ke mal yang lain. Abas adalah salah satu murid Sekolah Luar Biasa Semarang asuhan Ciptono. Menurut Ciptono, di sekolah, Abas tidak hanya belajar pantomim saja, melainkan juga diberikan bekal keterampilan lain seperti otomotif.

Lain lagi halnya Delly Meladi. Di tengah kehidupan yang semakin berat belakangan ini, banyak orang mengalami tekanan yang luar biasa, sebagian mampu menghadapinya. Namun banyak di antara kita yang tidak kuat dan melakukan tindakan-tindakan yang destruktif.

Akibatnya, hampir setiap hari kita dijejali berita-berita tentang bentrokan massal. Saling bunuh untuk urusan sepele, tawuran mahasiswa atau remaja yang memakan korban jiwa. Atau orangtua yang mencari jalan pintas dengan membunuh anak-anak mereka lalu mereka sendiri bunuh diri, dan berbagai berita lain yang membuat kita seolah kehilangan harapan dan akal sehat.


Di tengah situasi seperti ini, Kick Andy menemukan sebagian orang yang lebih memilih cara-cara positif dalam menyikapi menjalani kehidupan mereka. Misalnya apa yang dilakukan Soleh Muksin di Surabaya.

Sebagai guru yang sekian tahun tidak diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil, atau sebagai seorang muslim yang tak setuju dengan adanya lokalisasi pelacuran, dia tidak frustasi dan melakukan tindakan destruktif. Sebaliknya dia memilih cara yang membuat sebagian dari kita mungkin tidak percaya. Dengan segala keterbatasan dia justru membangun madrasah gratis di sebelah lokalisasi pelacuran di kawasan Dupak, Bangunrejo, Surabaya, sebuah kawasan prostitusi yang terkenal dengan Gang Dolly-nya.

Setelah tampil di kick andy, Soleh Muksin mendapat bantuan dari Program Satu Hati, yang diprakarsai oleh Pocari Sweat dan Kick Andy Foundation. Bahkan dia sebagian dari penonton Kick Andy juga tergerak untuk memberikan bantuan bagi abah muksin. Sayang di tengah upaya Soleh Muksin untuk memperbaiki sekolahnya dengan dana bantuan tersebut, ada orang yang telah tega mengambil keuntungan dengan menipunya.

Pak Muksin tetap semangat, seperti juga Mama Gisela Borowka, seorang perempuan asal Jerman, yang selalu bersemangat untuk mengabdi pada saudara-saudara kita para penderita lepra di Pulau Lembata dan Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, sejak tahun 1963. Bahkan Gisela memprakarsai pendirian sebuah rumah sakit khusus bagi para penderita kusta di sana. Dan hebatnya, ia berrtekad untuk menghabiskan sisa hidupnya untuk membantu para penderita dan mantan penderita lepra atua kusta.

Sebagian dari kita mungkin merasa tidak memiliki kemampuan atau kesempatan untuk membantu saudara-sauadara kita, seperti yang dilakukan Pak Muksin, Ibu Gisela atau tokoh-tokoh lain yang pernah hadir di Kick Andy. Tapi melalui kick andy foundation anda semua bisa melakukannya.

Bagi anda yang sudah menjadi donatur Kick Andy Foundation, di episode ini, secara khusus kami akan melaporkan tentang Program Satu Hati dan Gerakan 1000 kaki palsu gratis.

Program Satu Hati Cerdaskan Bangsa, adalah sebuah program untuk membantu dunia pendidikan, khususnya dalam pengadaan pengadaan buku bagi sekolah-sekolah yang tidak mampu. Untuk program ini Kick Andy bekerjasama dengan produsen minuman Pocari Sweat. Dan untuk menggalang partisipasi masyarakat, kami juga melakukan roadshow di Jakarta dan Surabaya. Dana yang terkumpul akan kami salurkan untuk membantu membangun perpustakaan-perpustakaan di sejumlah sekolah yang tidak mampu.

Sementara itu, Gerakan 1000 Kaki Palsu Gratis telah mendapat sambutan luar biasa, baik dari para donatur, terlebih juga dari mereka yang memerlukan kaki palsu. Sejauh ini dana yang sudah terkumpul mencapai Rp. 981.635.000 (per akhir September 2008) dan sekitar 1.300 orang sudah mendaftar melalui website untuk mendapatkan kaki palsu. Tentu saja, kami memerlukan waktu untuk bisa menyelesaikan program ini. Mengingat kaki palsu adalah sebuah benda personal yang harus dirancang satu per satu, sesuai ukuran kaki calon pemakainya.

Untuk mempercepat program besar ini, Sugeng telah menambah ”pasukan” di bengkelnya, dengan merekrut 30 anak buah. Sugeng dan pasukannya bekerja dari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 setiap hari.

Secara khusus pengurus Kick Andy Foundation juga merekrut sejumlah relawan untuk menjadi duta-duta khusus di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka adalah anggota tim sirkulasi Media Indonesia, yang telah rela menyisihkan waktunya untuk menjadi relawan. Mereka melakukan survei, mengukur kaki para calon penerima dan menyalurkan kaki palsu yang sudah selesai pada penerima di wilayah masing-masing. Sebelumnya, para relawan ini sudah mendapat bekal keterampilan dalam melakukan pengukuran dan teknik pemakaian kaki palsu dari Sugeng.

Sampai saat ini sudah 112 kaki yang diserahkan pada penerimanya. Adalah sebuah kebahagiaan tatkala kita bisa melihat para penyandang cacat kaki ini kembali tersenyum. Mereka yang sudah menerima antara lain dari Jakarta, Bogor, Bandung, Medan, Yogyakarta, Padang, dan wilayah lainnya.

Kisah kebangkitan hidup para penerima kaki palsu selengkapnya, akan kami sajikan di episode khusus nantinya. Berbagai kisah kebahagiaan akanh lahir karena jiwa sosial anda semua. Untuk itu, Kick Andy menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga pada anda semua yang telah menjadi donatur melalui Kick Andy Foundation, Untuk program Satu Hati, Program 100 Kaki Palsu Gratis, atau bagi program kemanusiaan lainnya.

Secara berkala penyaluran bantuan dari anda tersebut akan kami laporkan melalui acara Kick Andy, maupun melalui website kickandy. Dan untuk terus memotivasi rasa sosial kita semua, di akhir acara Kick Andy akan membagikan 100 buku gratis yang penuh ispirasi berjudul ” Patch Adam”. Sebuah Buku menarik tentang seorang dokter Eksentrik asal Virginia, Amerika Serikat, yang melakukan pengobatan dengan humor dan kemanusiaan.



API NAN TAK KUNJUNG PADAM


Bagi Ciptono, tidak ada kata menyerah. Ini dilakukan terutama dalam memotivasi anak-anak didiknya yang tidak biasa alias berkebutuhan khusus. Pria paruh baya ini dikenal luas sebagai pelatih khusus bagi murid-murid terutama yang mendapat karunia Tuhan tidak seperti orang normal. Di sekolah Luar Biasa Negeri Semarang, Ciptono melatih bakat para tuna rungu, tuna grahita dan autis hingga mereka berprestasi.

Contohnya adalah Muchtar Abas. Walau tuna rungu, kemahiran Abas dalam berpantomim sungguh luar biasa. Dengan mimiknya yang ekspresif pemuda berusia 20 tahun ini berpantomim bercerita mengenai kehidupan sehari-hari. Melalui gerakan tangan dan kakinya, ia berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak. Hingga saat ini Abas telah berpantomim menghibur penonton dari mal satu ke mal yang lain. Abas adalah salah satu murid Sekolah Luar Biasa Semarang asuhan Ciptono. Menurut Ciptono, di sekolah, Abas tidak hanya belajar pantomim saja, melainkan juga diberikan bekal keterampilan lain seperti otomotif.

Lain lagi halnya Delly Meladi.

Walau tidak bisa melihat alias tuna netra tidaklah membuat patah semangat. Justru dengan kekurangannya itu, Delly mengasah bakatnya di bidang tarik suara. Suara Delly memang merdu. Tak heran hingga saat ini Delly setiap malamnya selalu menghibur para pengunjung kafe dan rumah makan di kota Semarang. Yang lebih fantatis lagi, ternyata Delly juga mampu menghafal sebanyak 650 buah lagu. Uniknya lagu yang dihafal bukan lagu dari Indonesia saja melainkan lagu dari mancanegara seperti, Jepang, Arab, India hingga Perancis. Kehebatan inilah yang membuat Delly mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia beberapa waktu lalu.

Sementara kelebihan Andi Wibowo lain lagi. Pemuda yang akrab disapa Bowo ini adalah tuna grahita atau menderita keterbelakangan mental alias down syndrome. Namun demikian ketidaksempurnaannya bukan halangan meraih prestasi terutama dalam melukis. Tidak seperti pelukis umumnya yang melukis obyek dengan satu tangan. Bowo melukis dengan kedua tangannya dan melukis dua obyek sekaligus secara bersamaan. Bowo menyenangi binatang sebagai obyek lukisannya. Melalui guratan tangannya binatang-binatang seperti harimau, kucing, ayam dan lainya seolah hidup di atas kanvas yang dilukis Bowo.

Daya ingat yang kuat ternyata menjadi andalan Kharisma Rizki. Bocah yang masih berusia 10 tahun ini mampu menghafal sekitar 250 lagu. Tidak hanya itu, kelebihan Kharisma yang lain adalah mampu menirukan sejumlah orang atau tokoh yang sedang berpidato. Dalam menirukan pidato itu, Kharisma hafal hingga titik dan komanya. Yang membuat orang semakin berdecak kagum, ternyata ia adalah penderita autisme. Bakat bocah ini memang ditemukan salah satu guru di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. Kharisma yang autis memang dikenal tidak bisa diam. Begitu pula ketika sedang mengikuti pelajaran di sekolah. “Ia sering menyanyi dan tangannya sambil memukul-mukul meja, layaknya orang bermain drum” ujar Ciptono Sang Kepala Sekolah. Dari situlah kemudian Kharisma mendapat bimbingan tarik suara dan pidato.

Menurut Ciptono, setiap manusia itu ada kelebihannya disamping kekurangannya. Ia yang sudah puluhan tahun menggeluti profesi sebagai pembimbing anak berkebutuhan khusus ini tahu betul. Melalui pengamatan dan kesabaran, anak yang dikaruniai ketidak-sempurnaan akan muncul kelebihan-kelebihan yang perlu dipoles dan dilatih. Dengan demikian si anak akan mempunyai keterampilan yang tidak kalah dengan anak normal sebagai bekal kelak. (end)